Kenali Lebih Dekat Asal Usul Desa Panulisan: Kini Dipecah Menjadi 3 Desa Sambung Ke 2

- Sabtu, 27 Mei 2023 | 03:54 WIB
Desa Panulisan sebagai desa nan elok dan bersejarah (beni)
Desa Panulisan sebagai desa nan elok dan bersejarah (beni)
DETIK60.COM-Berganti alam dimaksudkan bahwa bagaimanapun ajaran Islam di tanah jawa tidak bisa dibendung lagi keberadaan ajaran tersebut untuk berkembang dan dijadikan pegangan oleh masyarakat.
 
Sedangkan kepergiannya ke Sarongge dikala itu semata-mata karena beliau menghindari peperangan ataupun bentrokan fisik antara penganut ajaran lama dengan para penganut ajaran Islam yang juga masih keluarga Keraton, di pihak lain Embah Prabu sendiri merasa enggan untuk menganut suatu ajaran yang menurutnya masih baru itu.
 
Menurut salah satu kisah cerita rakyat yang dimasukan dalam sejarah berdirinya Desa Panulisan, Embah Prabu dikenal dengan nama Sirod Sejati yang keberangkatannya membawa serta isterinya, Siti Ratu Sirna Asih dan beberapa abdi kepercayaannya.
 
 
Bertahun-tahun lamanya Embah Prabu beserta Isteri dan beberapa abdinya bermukim di Sarongge dan tidak ada niatan untuk kembali pulang ke daerah asalnya sampai sekarang banyak disebut-sebut orang yang di kemudian hari terkenal dengan nama Panulisan yang masih termasuk wilayah Galuh Pajajaran.
 
Begitu juga adat istiadatnya, persis masyarakat di daerah Galuh Pajajaran - Jawa Barat, konon menurut cerita pada masa tuanya Embah Prabu tidak meninggal dunia seperti layaknya manusia biasa, melainkan muksa atau menghilang tanpa ada kuburan maupun jejaknya. 
 
Tempat muksa Embah Prabu sejak saat itu dianggap sebagai petilasan dengan sebutan petilasan Sarongge atau petilasan Embah Prabu, Petilasan Embah Prabu sampai sekarang dianggap keramat oleh sebagian penduduk Desa Panulisan dan pada waktu-waktu tertentu mereka berjiarah serta berdoa bersama untuk memohon keberkahan dan kesejahteraan bagi semua warganya.
 
Pada suatu hari datanglah ke Padepokan Sarongge, seorang pemuda wajahnya menampakkan ekspresi seolah-olah telah menempuh perjalanan yang cukup jauh.( BS )
 

Editor: Meika Ardhianto

Sumber: buku mengenal Desa Panulisan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X