Sambut Bulan Ramadhan Ulas : Apa Bedanya Sejarah Puasa Bangsa Arab Dengan Nabi Muhammad Ketika Masa Jahiliyah

- Minggu, 12 Maret 2023 | 06:31 WIB
ilustrasi Ramadhan (ardhi)
ilustrasi Ramadhan (ardhi)

DETIK60.COM-Puasa pada bulan Ramadhan merupakan suatu kewajiban bagi umat Islam, dan bagi mereka yang memiliki uzur dalam melaksanakan puasa Ramadhan, mereka akan diberikan keringanan atau rukhshoh dan bulan Ramadhan ini dilaksanakan selama sebulan.

Lalu kenapa pilihannya jatuh pada bulan Ramadhan padahal masih ada sebelas bulan lainnya?

Menurut pantauan Detik60.com pada laman NU online bahwa Guru besar hukum Islam di Mesir, Syekh Muhammad Afifi Al – Islami Al – Baijuri atau lebih di kenal dengan nama penanya yaitu, Syekh Muhammad Khudari Bek (1872-1927), dalam karyanya Tarikh Tasyri Al – Islami, menceritakan sejarah di tetapkannya bulan Ramadhan sebagai bulan untuk menjalankan kewajiban untuk berpuasa.

Baca Juga: Perbanyak Amal Ibadah di Bulan Ramadhan: Begini 4 Keutamaan Membaca Surat Al-Mulk Setiap Malam Sebelum Tidur

Sebelum datangnya Islam, puasa telah di kenal oleh masyarakat arab, merunut riwayat Imam Bukhori yang sanadnya sampai ke Aisyah orang – orang masyarakat jahiliyyah melaksanakan puasa pada tanggal 10 Asyuro (Muharram). Kejadian ini berlangsung lama, sehingga dari hal tersebut dapat disimpulkan bahwa puasa telah dikenal oleh masyarakat bangsa arab dari dulu.

Kenapa Allah memilih bulan Ramadhan sebagai salah satu ibadah yang penuh bagi umat islam?.

Lantaran, pada bulan Ramadhan Rasulullah SAW melakukan pertapaan dan persemedian pada setiap tahun. Pada tahun pertama diwajibkannya melaksanakan perintah wajib puasa ini, para sahabat dilarang untuk mendekati para istri-istri mereka pada malam hari.

Baca Juga: Ramadhan Makin Dekat, Intip Tuntunan Shalat Sunnah Malam Lailatul Qadr: Simak 3 Tata Cara dan Suratnya

Sehingga turunlah surat al – Baqarah ayat 187, untuk meringankan keberatan dan kesulitan dalam pelaksanaan ibadah Ramadhan, yang membolehkan mereka untuk menggauli istri – istri mereka pada malam hari.

Setelahnya, Rasulullah juga menganjurkan puasa sunah pada hari – hari tertentu di luar bulan Ramadhan. Sedangkan puasa Ramadhan di wajibkan bagi seluruh umat Islam untuk pertama kalsinya pada tahun kedua Hijriyyah.***

Editor: Meika Ardhianto

Sumber: NU Online

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X