DETIK60.COM-Guna memberikan pendidikan kepada masyarakat terkait dengan kebencanaan, Pemerintah Desa Ciwalen Kecamatan Dayeuhluhur bekerjasama dengan UPT BPBD Majenang menggelar Pelatihan Relawan Penanggulangan Bencana tingkat Desa Ciwalen Kecamatan Dayeuhluhur Kabupaten Cilacap.
Kegiatan yang digelar di Pendapa Balai Desa Ciwalen itu turut dihadiri oleh Camat Dayeuhluhur, Kepala Desa beserta Perangkat Desa Ciwalen, Ketua RT dan RW, Kepala UPT BPBD Majenang beserta Anggota.
Plt. Kalak BPBD Kabupaten Cilacap Erna Suharyati melalui Kepala UPT BPBD Majenang Edi Sapto Priyono selaku pemateri dalam kegiatan memberikan beberapa materi seperti Pengertian Bencana dan tata cara cara penanggulangan kejadian bencana.
Baca Juga: Bantuan Pangan dan Cadangannya Tahun 2023 Telah Disalurkan Kepada 673 KPM Desa Panulisan Timur
"Berdasarkan fakta di lapangan, bahwa secara umum wilayah Desa Ciwalen mempunyai potensi ancaman bencana yang meliputi Tanah longsor, Banjir, Gempa bumi, Angin Kencang, Kekeringan dan Kebakaran Lahan ataupun rumah," ucapnya.
Lebih lanjut, Kepala UPT BPBD Majenang mengatakan dengan dilaksanakannya kegiatan ini memiliki tujuan untuk merangsang warga masyarakat, supaya lebih mengenali potensi bencana yang dimungkinkan terjadi di Desa Ciwalen dan dapat melakukan pemetaan daerah rawan kejadian bencana tandasnya.
Sementara itu Camat Dayeuhluhur Wawan Mardiono menghimbau kepada masyarakat perlunya meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi terhadap berbagai kemungkinan bencana yang terjadi, selain itu juga perlunya kesiapsiagaan personil dan peralatan sarana prasarana atau peralatan dalam penanganan bencana.
Dalam rangka kesiapsiagaan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan, masyarakat juga diharapkan untuk mengintensifkan kegiatan pengendalian Karhutla melalui patroli pencegahan, penyuluhan, sosialisasi, penyadar tahuan, mengaktifkan pengawasan terhadap indikasi kejadian Karhutla dan cek lapangan, serta meningkatkan kerjasama dengan berbagai pihak terkait dan melaporkan segera secara cepat, tepat dan efektif untuk menghindari terjadinya Karhutla yang masif dan tidak terkendali ucap Wawan.
Selanjutnya terkait antisipasi musim kemarau, dihimbau untuk menyebarluaskan informasi kepada masyarakat tentang datangnya musim kemarau dan berbagai dampak yang dimungkinkan timbul seperti terjadinya kekeringan, kekurangan air bersih maupun bahaya kebakaran tuturnya.
Memetakan titik-titik persediaan air dan mengendalikan penggunaan air untuk pertanian dan kebutuhan air bersih untuk keperluan rumah tangga bagi masyarakat.
Pada akhirnya, masyarakat agar berkoordinasi dengan aparat terkait ( Forkompimcam, BPBD, Damkar, Ormas di bidang kebencanaan) dalam upaya pengurangan resiko bencana serta pada saat penanganan darurat bencana pungkasnya.(BS)
Artikel Terkait
Angkat Topi Atas Komitmen Kanwil DKI Jakarta Terhadap Pelayanan Publik, TPI: Optimis Raih WBBM
Pembangunan Desa Mandiri Budaya Panggungharjo, Hilmy Muhammad Tekankan Filosofi Manunggaling Kawulo Gusti
Begini Ucapan Perpisahan Siswa SMAN 1 Dayeuhluhur Bikin Haru Acara Pelepasan Kelas 12 di Angkatan 30
Kecamatan Dayeuluhur Gelar Parenting, Teti Rohaningsih:Sumber Kenakalan Remaja Dari Keluarga Kurang Harmonis
Berjuang Kita Bersama Bersama Kita Jaya, Harlah Ke 4 Petani Hortikultura Cilacap
Pertajam Sinergitas TNI Polri, Pemkab, Kapolres Sumenep Gandeng Dandim 0827 Lepas Peserta One Day Adventure
Kapolres Sumenep Pimpin Upacara Hari Kebangkitan Nasional ke 115 Tahun 2023
Bekti Kusuma Nandha Dilantik Menjadi Perangkat Desa Kasi Pelayanan Desa Datar
Terapkan Solusi Overstaying di Lapas dan Rutan: Rutan Cipinang Ikut Hadir Rakor Dilkumjakpol
Bantuan Pangan dan Cadangannya Tahun 2023 Telah Disalurkan Kepada 673 KPM Desa Panulisan Timur