Coldplay Dilarang Konser Di Jakarta, Apa Salahnya: Penggemar Borong Tiket Paling Mahal Rp 11 Juta

DETIK60.COM-Konser Coldplay di Indonesia mendapat kritikan adanya indikasi dalam mendukung LGBTQIA plus, betulkah? Hal itu dilontarkan oleh akun@mfauzan_ramdani di media sosial Instagram.

Akun tersebut memaparkan alasan menolak Coldplay mengadakan konser di Indonesia karena menimbang resiko dari dari momentum tersebut.

Ia pun menulis," Perlu rasanya kita kritis terhadap hal ini. Bukan soal setuju atau tidak tapi kira-kira bagaimana resiko dari momentum tersebut," tulisnya.

Baca Juga: Ludes! Tiket Konser Coldplay Berharga 11 Juta Ultimate Experience Terjual Habis Dalam Waktu 2 Menit

Warganet pun menambahkan unggahannya," Jika memang sedikit resikonya tidak ada salahnya kita ambil tapi jika banyak resikonya alangkah baiknya kita cari jalan yang lebih baik,"

"Ini hanyalah sebatas perspektif, terlaksana atau tidak sebenarnya tidak akan berdampak besar kepada kita,"

"Jadi tidak ada salahnya kita meminimalisir dari hal-hal kecil yang mungkin kita anggap terlalu berlebihan, kadang kita tidak sadar hal-hal kecil seperti itu, hingga tersadar ketika hal tersebut sudah besar. Kita tidak tau, tapi mereka tau,"

"Fyi, sebanyak 3 persen di Indonesia merupakan penganut LGBTQIA plus, yang berarti dari 250 juta penduduk Indonesia ada sekitar 7,5 juta penduduk yang menganut LGBTQIA plus,"ucapnya. 

Pantauan detik60.com dari medsos jakarta.hari.ini membahas Wasekjen PA 212 ini memiliki dalil tersendiri mengenai pernyataan keras untuk penolakan konser Coldplay tak lain karena ada paham dosa besar yang dianut grup musik rock asal Inggris itu yang menyalahi paham agama Islam.

Menurut Novel Bamu'min, panggung yang digelar Coldplay di Jakarta adalah konser etnis yang mendukung dan mengkampayekan LGBT.

"Kalau memang sampai konser mereka jadi digelar itu artinya kita mendukung mereka mengkampayekan LGBT," kata Novel Bamukmin.

Dikatakan Novel Bamu'min, keberadaan LGBT dan etnisnya bertentangan dengan nilai Agama dan Pancasila apalagi mayoritas penduduk Indonesia umat muslim jadi sebaiknya kita tolak konser Coldplay.

Baca Juga: Begini Tata Cara Membeli Tiket Konser Coldplay Menggunakan Bank BCA

Ancaman PA 212 bakal mengancam kepung bandara Soetta ditanggapi oleh Guntur Romli sebagai ancaman 'gigi ompong' masalahnya bakal berhadapan dengan aparat keamanan lantaran perbuatan tersebut merupakan tindakan sabotase.