DETIK60.COM - Bulan Ramadhan merupakan kewajiban dan waktu yang ditunggu-tunggu oleh umat muslim.
Namun untuk beberapa kondisi tidak semua orang diwajibkan untuk menjalankannya, salah satunya adalah ibu hamil dan juga menyusui.
Untuk kondisi tersebut, ibu hamil dan menyusui dapat menggantikan puasa di lain waktu atau pun menggantikannya dalam bentuk sedekah.
Namun, jika kondisi ibu hamil masih dalam keadaan fit dan merasa mampu dan sayang melewatkan puasa ramadhan, ada beberapa tips yang dapat diperhatikan dan diterapkan untuk dapat puasa dengan aman.
Detik60.com merangkum dari beberapa sumber terkait menjaga keamanan ibu hamil dan menyusui saat menjalankan ibadah puasa ramadhan 2023.3.16
Menjalankan Ibadah Puasa Ramadhan untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Jika ibu hamil dan menyusui selalu menerapkan gaya hidup sehat dan juga memperhatikan nutrisi dan cairan yang dikonsumsinya, puasa tidak akan mempengaruhi kesehatan ibu dan bayi. Karena umumnya, puasa tidak memberikan efek negatif.
Salah satu penelitian mengungkapkan puasa tidak menunjukkan perbedaan skor APGAR bayi setelah lahir.
Terpantau pemeriksaan kulit, aktivitas otot, kemampuan refleks, detak jantung, dan pernapasan masih terlihat baik.
Meski begitu, terdapat peluang yang sangat kecil dan tidak tergolong signifikan bahwa bayi akan lahir dengan berat badan rendah.
Namun para ahli sepakat, menjalankan ibadah puasa selama sebulan dapat mempengaruhi suplai ASI, sehingga ibu menyusui perlu untuk melakukan persiapan dan meningkatkan asupan cairan mereka sebelum memulai puasa ramadhan.
Tubuh ibu menyusui akan bekerja lebih keras untuk membuat susu walaupun jumlah nutrisi dan kalori yang dikonsumsi yang dikonsumsi sang ibu sebelumnya sedikit.
Perlu diperhatikan, menyusui menuntut tubuh secara fisik di mana ibu hamil memerlukan pasokan kalori yang stabil untuk memastikan ibu memiliki energi untuk beraktivitas.
Tips Puasa Aman untuk Ibu Hamil dan Menyusui
